Marak PHK hingga Penutupan Pabrik, Industri Tekstil Terkontraksi pada Kuartal II 2024

Anggie Ariesta
BPS mencatat pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi per kuartal II 2024 terkontraksi. (Foto: SINDO)

JAKARTA, iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan industri tekstil dan pakaian jadi per kuartal II 2024 terkontraksi. Hal tersebut terkait dengan kabar yang beredar akhir-akhir ini terkait gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga penutupan pabrik-pabrik tekstil.

"Jadi, untuk industri tekstil dan pakaian jadi pada kuartal II 2024 itu terkontraksi -0,03 persen secara yoy jadi terkontraksi tapi dilihat dari besarannya cukup kecil 0,03 persen dan secara qtq itu kontraksi juga sebesar -26,3 persen," ucap Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS Moh Edy Mahmud dalam Rilis Berita Resmi Statistik BPS, Senin (5/8/2024).

Edy menambahkan, pada kuartal II 2024, pertumbuhan industri tekstil kontraksi baik secara tahunan dan kuartal.

Sebelumnya, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia mengungkapkan penyebab fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) massal di industri tekstil. Per Juli 2024, sudah 14.500 orang pekerja tekstil yang menjadi korban PHK.

"Memang benar ada PHK di beberapa tempat di Jawa Barat, itu ada yang satu relokasi pabrik dari Jawa Barat ke daerah lain, satunya lagi pabriknya ditutup," kata Bahlil dalam Konferensi Pers di Jakarta belum lama ini.

Editor : Aditya Pratama
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Skema Subsidi BBM hingga Listrik bakal Dirombak, Penerima Ditentukan Data BPS 

Nasional
7 hari lalu

Pengamat Ungkap Akar Permasalahan Demo Ricuh Agustus, Singgung Ketidakadilan dan Kemiskinan

Nasional
7 hari lalu

Menkeu Purbaya Prihatin 99 Persen Busana Muslim RI Impor dari China

Nasional
9 hari lalu

Korban PHK Tembus 44.433 Orang hingga Agustus 2025, Terbanyak di Wilayah Ini

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal