Menurutnya, terdapat sejumlah persoalan yang menyebabkan industri tekstil Tanah Air mengalami tekanan. Pertama, terkait mesin dan kedua biaya operasional.
"Yang kedua, biaya ekonominya lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara lain," ucapnya.
Bahlil menilai, kedua hal tersebut memengaruhi produktivitas kerja. Maka dari itu, Bahlil mengimbau agar masalah menjadi fokus agar diselesaikan secara adil.
"Hak-hak buruh itu memang harus diperhatikan, tapi di satu sisi, buruh juga harus memperhatikan keberlangsungan perusahaannya. Kalau itu tutup, ya yang rugi kan semuanya," ujarnya.