KUNINGAN, iNews.id - Harga beras di sejumlah pasar tradisional Kuningan Jawa Barat, Minggu (21/1/2018) terus merangkak naik. Tercatat, harga beras di daerah tersebut mencapai Rp13.000-14.000 per kilogramnya.
Upaya untuk meredam harga beras sejatinya telah dilakukan. Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kuningan hingga Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) setempat telah menggelar operasi pasar (OP) agar beras yang mahal berangsur-angsur bisa turun.
Dalam OP ini, harga beras yang dijual sebesar Rp8.600 per kilogram. Namun, OP yang digelar tersebut minim pembeli. Usut punya usut, Disperindag Kuningan dan Perum Bulog setempat kurang melakukan sosialisasi sehingga masyarakat tak mengetahui adanya OP beras.
Selain kurangnya sosialisi, OP beras murah ini kualitasnya sangat berbeda jauh dengan yang lain. Bahkan ada indikasi, beras hasil OP tersebut merupakan stok beras sejahtera (rastra). Penggunaan stok rastra dinilai sengaja digunakan karena meroketnya harga beras sudah sangat mengkhawatirkan.
Emah, salah seorang warga Kuningan mengaku resah dengan kenaikan harga beras yang terbilang sudah tak wajar. Apalagi beras merupakan bahan pokok yang harus tersedia karena setiap hari memang dikonsumsi rutin.