Rencananya untuk mengantisipasi lonjakan pemudik saat lebaran, 120 perusahaan otobus (PO) akan terintegrasi dalam sistem e-ticketing. Namun saat ini baru ada 20 PO yang bisa dibeli tiketnya melalui sistem tersebut.
"PO-PO harus join, suatu waktu tidak mungkin tanpa itu," ujar Budi.
Untuk menarik 100 PO yang belum masuk tersebut, ia berupaya untuk meningkatkan konektivitas internet guna mempercepat proses pembelian. Kemudian, ia juga meminta petugas untuk menemani pembeli tiket.
Sementara itu, dari sisi keamanan, Wakil Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Sigit Wijatmoko mengatakan, kini sudah tidak ada lagi preman-preman di wilayah terminal yang meresahkan para pengemudi serta penumpang bus.
Kemudian terkait adanya supir bus tembak, pihaknya telah melakukan ramp check (pemeriksaan kelaikan kendaraan) termasuk di dalamnya identitas pengemudi dan mesin bus. Dengan demikian, penumpang tidak perlu khawatir mengenai keselamatan selama perjalanan.
"Kita pastikan yang datang dan berangkat di Pulo Gebang ini sudah sesuai dokumennya," kata Sigit.