Lord Goldsmith, dalam sambutannya kepada seluruh peserta, menyampaikan perasaan senangnya karena Indonesia bersedia menjadi Co-Chair COP 26 FACT Dialog bersama dengan pihaknya.
Goldsmith menyampaikan kerja sama dan kolaborasi antara negara produsen dan konsumen sangat penting untuk dilakukan, dalam sebuah kesetaraan, untuk mencapai tujuan bersama. Dia menilai, terdapat peluang bagi dunia untuk melakukan suatu pendekatan yang berkelanjutan antara pemanfaatan lahan dan produksi komoditas senilai tak kurang 4,5 triliun dolar AS setiap tahunnya hingga 2030, dimana pada sisi yang lain kelestarian lingkungan tetap dapat terjaga.
“Saya sangat antusias untuk mendengar aksi dari masing-masing negara peserta dalam meningkatkan market dari perdagangan yang berkelanjutan yang memberikan dukungan terhadap kehidupan sekaligus mahluk hidup di dunia, sementara pada saat yang sama melindungi alam dan lingkungan kita,” ujar Lord Goldsmith.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam sambutannya menegaskan kembali kesediaan dan kesiapan Indonesia sebagai Co-chair dari COP 26. Pemerintah Indonesia juga berkomitmen untuk mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) dan Paris Agreement.
Dijelaskan pula bahwa Indonesia, selalu berkomitmen dan mendukung serta turut aktif secara global dalam perlindungan alam dan keanekaragaman hayati, untuk menghentikan dampak buruk perubahan iklim dengan mengurangi tingkat emisi dan pada saat yang sama mempercepat program pengentasan kemiskinan yang juga penting untuk dilakukan.