Upaya Pemerintah Hadapi Peningkatan Kasus Covid-19: Akselerasi Vaksinasi-Lanjutkan Program PEN

Suparjo Ramalan
menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah melakukan berbagai upaya hadapi lonjakan kasus Covid-19 dengan akselerasi vaksinasi . Foto: Kemenko Perekonomian

Progres Vaksinasi dan Persiapan Fasilitas Isolasi Terpusat

Pencapaian Vaksinasi Dosis-1 secara nasional sudah mencapai 186,6 juta dosis atau 89,60 persen dari total sasaran vaksinasi. Di luar Jawa-Bali, masih ada tiga Provinsi dengan capaian di bawah 70 persen yakni Provinsi Maluku, Papua Barat, dan Papua. Sedangkan, untuk pencapaian Vaksinasi Dosis-2 secara nasional mencapai 131,08 juta dosis atau 62,94 persen dari total vaksinasi. Di luar Jawa-Bali, masih ada 10 Provinsi yang capaiannya di bawah 50 persen, yaitu Provinsi Aceh, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, Maluku Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Papua Barat, dan Papua.

“Sesuai arahan Bapak Presiden, perlu terus didorong percepatan vaksinasi, baik untuk dosis pertama maupun dosis kedua. Di luar Jawa-Bali baru ada dua Provinsi yang mencapai target vaksinasi dosis kedua di atas 70 persen yaitu Provinsi Kepulauan Riau (85,6 persen) dan Kalimantan
Timur (71,2 persen). Dosis kedua ini penting untuk Lansia, Komorbid dan kelompok rentan lainnya. Selanjutnya, vaksin dosis ketiga harus diakselerasi untuk mengantisipasi kasus Omicron yang mulai mengalami kenaikan di luar Jawa-Bali,” papar Menko Airlangga.

Di samping itu, kapasitas fasilitas Isolasi Terpusat (Isoter) di luar Jawa-Bali perlu dilakukan antisipasi untuk kebutuhan penanganan varian Omicron. 

“Berdasarkan data per 6 Februari 2022, kapasitas TT di fasilitas Isoter tersedia 27.766 TT, sedangkan yang terisi baru sebanyak 303 TT atau BOR sebesar 1,09 persen. Arahan Bapak Presiden, untuk pasien tanpa gejala ataupun gejala ringan, dapat dialihkan untuk melakukan Isolasi Mandiri (Isoman) ataupun Isolasi Terpusat (Isoter), sehingga RS dapat difokuskan untuk perawatan pasien dengan gejala sedang, gejala berat dan kritis,” ujar Menko Airlangga.

Update Level Asesmen PPKM Luar Jawa-Bali

Setelah dilakukan evalusi, terjadi perubahan Level Asesmen Situasi Pandemi untuk luar JawaBali. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya jumlah kasus aktif yang menyebabkan naiknya level Transmisi Komunitas, dan menurunnya Kapasitas Respon (Testing dan Tracing).
Rinciannya yaitu:

  • Level 3 meningkat dari 14 Kabupaten/Kota menjadi 37 Kabupaten/Kota.
  • Level 2 meningkat dari 208 Kabupaten/Kota menjadi 259 Kabupaten/Kota.
  • Level 1 berkurang dari 164 Kabupaten/Kota menjadi 90 Kabupaten/Kota.
Editor : Jujuk Ernawati
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Canda Bahlil ke Airlangga: Ini Ketum Golkar Senior, Kalau Gak Hormat Bahaya Saya

Nasional
11 hari lalu

Trump Bertemu Xi Jinping soal Tarif, Airlangga Ungkap Dampak Strategisnya

Nasional
11 hari lalu

Prabowo Minta Purbaya-Rosan Cari Solusi Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh 

Nasional
11 hari lalu

Menko Airlangga Proyeksi Ekonomi Digital RI Tembus Rp6.657 Triliun di 2030

Nasional
11 hari lalu

Airlangga Pastikan Program Unggulan Lintas Sektor Dilanjutkan di 2026, Apa Saja?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal