"Kita lihat bed occupancy rate di luar Jawa tertinggi di Sulawesi Tenggara 15 persen, Sumatera Selatan 11 persen, Lampung 11 persen, Kalsel 10 persen, Bengkulu 10 persen, sisanya di bawah 10 persen," ungkap Menko Airlangga.
Terkait dengan itu, lanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengarahkan perlu ada percepatan untuk vaksinasi Covid-19 baik dosis pertama dan dosis kedua untuk wilayah di luar Jawa-Bali.
Sampai saat ini, untuk luar Jawa-Bali vaksinasi Covid-19 sudah di atas 70 persen. Untuk dosis kedua di Kepulauan Riau 85,6 persen, Kaltim 71,2 persen, Bangka Belitung 68,3 persen, dan Kalut 65,9 persen. Sisanya masih berada di bawah 60 persen.
"Maka dari itu, dosis kedua menjadi penting terutama untuk kelompok lansia dan komorbid. Selanjutnya untuk vaksinasi ketiga perlu diakselerasi agar tidak terjadi akibat daripada Omicron yang berpindah dari Jawa ke luar Jawa," tutur Menko Airlangga.
Dari segi level PPKM, beberapa daerah ada penambahan. Di level 4 masih 0, di level 3 ada 37 kabupaten/kota, level 2 ada 259 kabupaten/kota, dan level 1 ada 90 kabupaten/kota. Pihaknya akan memantau kapasitas respon terhadap peningkatan kasus dan juga dari segi rumah sakit.
"Secara keseluruhan, tingkat isolasi terpusat di luar Jawa-Bali kapasitas tersedia 27.766 tempat tidur dan terisi 303 atau BOR nya masih 1,09 persen. Arahan Pak Presiden untuk gejala ringan dan OTG akan didorong isolasi terpusat atau isolasi mandiri apabila memenuhi persyaratan," kata Menko Airlangga.