Selain itu, seiring dengan berkembangnya teknologi, toko-toko fisik pun tergantikan dengan e-commerce. Pasalnya, selain mengurangi pengeluaran untuk menyewa toko juga tidak perlu membayar karyawan untuk menjajakan produknya.
Hal ini membuat beberapa tahun belakangan toko-toko ritel banyak yang menutup tokonya. "Belum lagi masalah kaitan pertokoan dan supermarket yang mengalami penutupan. Ini akibat dari revolusi industri yang cepat," kata dia.
Kendati demikian, revolusi industri 4.0 ini juga bisa menciptakan lapangan kerja baru dengan keahlian tertentu. Misalnya seperti teknisi robot atau mesin canggih.
Indonesia harus cermat menghadapinya agar tetap memastikan pertumbuhan ekonomi secara inklusif. Pertumbuhan yang melibatkan seluruh lapisan ekonomi masyarakat, tidak hanya perusahaan besar namun juga usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), di mana ke depannya juga harus dibuat paham dan mudah dalam mengakses dan menggunakan teknologi sehingga lebih berdaya saing.