DEMAK, iNews.id - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan pemerintah sudah memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi para petani di Tanah Air. Hal ini menjawab keluhan petani yang kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi.
"Kebutuhan pupuk bersubsidi tahun ini terpenuhi," ujarnya singkat saat ditemui usai mengunjungi Fasilitas Rice Milling Unit (RMU) di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, Jawà Tengah, Kamis (15/10/2020).
Terkait penggunaan kartu tani dalam menebus pupuk bersubsidi per September 2019 apakah tetap dilanjutkan, Syahrul enggan menjawab. Kondisi berbeda terjadi di Kabupaten Demak karena belum semua jenis pupuk bersubsidi yang dibutuhkan petani setempat terpenuhi.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak Wibowo mengakui pupuk per September 2020 memang mengalami kekurangan banyak sekali, kemudian ada tambahan alokasi. Untuk pupuk jenis urea dipenuhi hampir 100 persen, sedangkan pupuk jenis SP dan ZA alokasinya masih kurang.
Dia sendiri tidak mengetahui penyebab pastinya karena alokasinya juga dari pusat dengan anggaran APBN. Bagi petani yang kebutuhan pupuknya belum tercatat di Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) elektronik, disarankan untuk membeli pupuk nonsubsidi.