"Sebetulnya fungsi dirut BUMN itu lebih berat dari dirut swasta," kata Rini.
Dalam menjalankan bisnisnya, perusahaan swasta memang memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat. Namun, tidak perlu memikirkan kondisi masyarakat miskin seperti yang dilakukan perusahaan BUMN.
"Dirut BUMN punya banyak tantangan, punya banyak aturan yang harus ditaati, jadi challenge-nya lebih besar," tuturnya.
Perombakan Direksi BUMN yang cukup menjadi sorotan publik, yakni PT Pertamina (Persero). Rini mencopot Elia Massa Manik dari kursi Dirut Pertamina. Padahal, Elia baru menduduki kursi strategis ini selama setahun lebih.
Pro-kontra pun mengemuka ke publik karena keputusan Rini memang cukup menjadi kontroversi. Di tengah perombakan tersebut, Rini tak langsung menunjuk sosok yang akan memimpin Pertamina secara definitif.
Kini, pucuk pimpinan Pertamina dibiarkan kosong. Untuk sementara awaktu, Nicke Widyawati ditunjuk menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Pertamina. Namun, Rini mengatakan, pihaknya telah memiliki beberapa calon Dirut Pertamina yang akan dipublikasikan Juli nanti. Beberapa calon tersebut dipilih karena telah memenuhi kriteria.
"Insya Allah tidak lama lagi. Moga-moga di bulan Juli. Kita benar-benar kali ini menjaga supaya direksi secara total, satu tim yang mempunyai komitmen," ujarnya.