Rini melanjutkan, ketika RDMP Balikpapan beroperasi dengan kapasitas penuh, produksi bensin/gasoline akan meningkat sebesar 100.000 barel per hari dan solar/diesel sebesar 40.000 barel per hari. Dengan demikian, kebutuhan impor bensin dan diesel bisa berkurang secara signifikan.
"Kilang ini juga akan mendukung program pemerintah dalam hal pembatasan emisi gas buang kendaraan bermotor nasional. Sebab, RDMP kilang Balikpapan akan difokuskan untuk meningkatkan produksi BBM berkualitas dan ramah lingkungan sesuai dengan standar Euro V," ujar Rini.
Nantinya kapasitas Kilang Balikpapan akan bertambah hingga 100.000 barel per hari, atau naik 38 persen dari sebelumnya 260.000 barel per hari menjadi 360.000 barel per hari. Selain itu, RDMP Kilang Balikpapan juga akan menghasilkan produk baru propilen sebesar 230.000 ton per tahun.
RDMP Balikpapan merupakan satu dari enam megaproyek kilang yang dibangun Pertamina. Keenam megaproyek kilang itu terdiri atas empat proyek perluasan (refinery development master plan/RDMP) dan dua proyek pembangunan baru (grass root refinery/GRR).