Minus 12,4 Persen, Ekonomi Selandia Baru Resesi

Djairan
Perekonomian Selandia Baru resesi setelah menerapkan lockdown selama pandemi Covid-19. (Foto: ilustrasi/Okezone)

WELLINGTON, iNews.id - Selandia Baru resesi setelah menerapkan lockdown selama pandemi Covid-19. Pada kuartal II-2020, ekonomi Negeri Kiwi tersebut minus 12,4 persen setelah kuartal sebelumnya terkoreksi 0,1 persen.

Dilaporkan Bloomberg, Kamis (17/9/2020), Badan Statistik Selandia Baru mengonfirmasi penurunan tersebut menjadi yang terbesar sejak 1955 dan menjadi resesi pertama dalam satu dekade terakhir.

Tekanan diprediksi berlanjut setelah pemerintah menutup pintu bagi turis asing. Dengan situasi ini, pengangguran bakal meningkat seiring berakhirnya kebijakan subsidi gaji.

"Kontraksi yang disebabkan lockdown pada kuartal kedua hanyalah putaran pertama dari guncangan ekonomi ini. Kami belum benar-benar merasakan dampak penuh dari penutupan perbatasan dan kontraksi ekonomi global yang tajam" ujar ekonom senior ANZ Bank di Wellington, Miles Workman.

Data dari Badan Statistik Selandia Baru menunjukkan, resesi dipicu oleh output manufaktur yang turun 13 persen dari kuartal pertama dan konstruksi merosot 26 persen.

Sedangkan konsumsi rumah tangga turun 12 persen, terutama pada belanja barang tahan lama dan perjalanan. Lalu, ekspor juga turun 16 persen dan impor merosot jauh hingga 25 persen.

Target besar pemerintah dalam menangani Covid-19 membuat Selandia Baru memberlakukan lockdown yang termasuk paling ketat di dunia. Negara tersebut telah mencatat 1.451 kasus positif Covid-19 yang terkonfirmasi dengan 25 orang meninggal dunia.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Makro
2 hari lalu

Menko Airlangga Ungkap Indikator Ekonomi RI Membaik, IHSG Cetak Rekor Tertinggi

Nasional
7 hari lalu

Putin Sebut Rusia Siap Bantu RI Bangun Pembangkit Listrik Nuklir

Nasional
9 hari lalu

Purbaya Ungkap Cukai Minuman Berpemanis Batal Diterapkan di 2026, Ini Alasannya

Nasional
13 hari lalu

Pemerintah Targetkan Transaksi Harbolnas 2025 Naik 10%, Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal