Sementara untuk beras HET yang sebelumnya ditetapkan Rp9.450 per liter untuk beras medium dan Rp12.800 untuk beras premium. Namun, hal itu berlaku di Jakarta dan untuk di daerah, disesuaikan dengan HET daerah masing-masing.
"Harga beras sudah turun tapi 1 April harus sudah ada beras premium dengan HET. Untuk itu seluruh pedagang beras di pasar tradisional wajib jual beras medium sesuai HET di wilayah masing-masing," tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga telah mengirimkan surat kepada tiap kepala daerah dan dinas perdagangan terkait kekurangan pasokan. Jika daerah kekurangan pasokan maka pemda hanya perlu menghubungi Bulog atau Kementerian Dalam Negeri sehingga suplai bisa segera dikirim melalui mitra dagangnya masing-masing.
"Kalau ada usulan mitra baru dalam rangka penyaluran tetap akan dilakukan verifikasi Bulog. Seluruh pedagang sudah diatur sehingga tetap untung, ini sudah jual dengan marjin," ucapnya.
Untuk itu ia membentuk satuan tugas (satgas) pangan dan dinas daerah untuk melakukan pengecekan stok beras di tiap daerah. "Ini bukan operasi pasar karena ini dasarnya kita melakukan penetrasi pasar menyediakan stok kalau memang tidak ada barang," ujarnya.
Mendag juga mengatakan, akan ada 200 staf Kemendag sampai satu hari menjelang Ramadhan 2018 untuk memantau stok barang harus ada di pasaran. Staf tersebut nantinya akan didampingi oleh satgas berseragam untuk melihat distributor bahan pokok.