"Andre Soelistyo, Presiden Go-Jek Grup dan Kevin Aluwi, co-founder Go-Jek akan berbagi tanggung jawab untuk menjalankan perusahaan sebagai co-CEO, dengan fokus membawa perusahaan ke tahap selanjutnya," kata dia.
Meski harus kehilangan pemimpin, dia mengakui Go-Jek telah memiliki rencana yang matang ke depannya. Pihaknya bersedia mengikuti proses yang berlangsung terkait hal ini.
"Kami telah memiliki rencana yang matang ke depan dan akan mengumumkan lebih jauh mengenai arti
pengumuman ini bagi perusahaan dalam beberapa hari ke depan," tutur dia.
Nadiem mengungkapkan sebelumnya, pengunduran dirinya terhitung mulai hari ini. Dia memastikan sudah tidak memiliki kewenangan apa pun di Go-Jek.
“Mulai hari ini sudah tidak ada posisi maupun kekuasaan atau kewenangan apa pun di dalam Gojek lagi,” kata Nadiem di Istana Negara, Senin (21/10/2019).
Nadiem mendirikan Gojek Indonesia pada 2011. Saat ini, Gojek menjadi salah satu unicorn di Tanah Air. Unicorn adalah istilah yang digunakan untuk startup yang memiliki nilai valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS.