Negara ASEAN dan Australia Menolak Proteksionisme

Rahmat Fiansyah
Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull berjabat tangan dengan Presiden Joko Widodo dalam acara CEO Forum Lunch KTT ASEAN-Australia di Sidney, Australia, Sabtu (17/3/2018). (Foto: AFP)

Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop mengatakan, pihaknya akan berdiskusi soal HAM dengan para pemimpin Myanmar yang selama ini dikritik tentang perlakuannya terhadap komunitas Muslim Rohingya. Selain Myanmar, Australia juga akan mengangkat isu yang sama kepada pemerintah Kamboja soal sikap mereka yang keras terhadap partai oposisi dan berbagai macam kritikan yang berakhir di penjara.

Terkait isu China, Bishop mengaku pertemuan ini merupakan perlawanan atas dominasi China di kawasan ASEAN. Dia yakin bahwa ASEAN mampu menciptakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan wilayah.

“Kami tidak mengambil peran untuk menyeimbangkan kekuatan di Indo Pasifik tapi lebih kepada inisiatif untuk berkolaborasi secara lebih erat dengan negara-negara lain,” kata Bishop.

China mengklaim sebagian besar wilayah Laut China Selatan yang merupakan jalur perdagangan strategis untuk pengiriman minyak dan gas. Negara tersebut juga telah membangun berbagai infrastruktur, termasuk pelabuhan dan landasan terbang. Langkah China ini mendapatkan tantangan dari sejumlah negara ASEAN seperti Brunei Darussalam, Malaysia, Vietnam, dan Filipina yang juga mengklaim wilayah tersebut.

Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan Indonesia mengaku sudah melobi para menteri pertahanan ASEAN untuk mengintensifkan patroli maritim di Laut China Selatan dalam rangka memperkuat keamanan regional.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Internasional
2 tahun lalu

KTT ASEAN-Australia Serukan Gencatan Senjata Segera di Gaza

Nasional
2 tahun lalu

Momen Presiden Jokowi Hadiri Resepsi KTT Khusus ASEAN-Australia

Nasional
4 tahun lalu

Di KTT ASEAN-Australia, Jokowi : Indonesia Tak Ingin Kawasan Ini Jadi Ajang Perlombaan Senjata

Makro
8 tahun lalu

Jokowi: Pusat Ekonomi Dunia Bergeser ke Pasifik

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal