Menurut dia, perjalanan GSP tidak hanya menyeragamkan pemahaman secara internal tetapi juga bagaimana berhadapan dengan mitra dagang. Selama setahun terakhir, Wamendag mengatakan, bersama tim perunding Indonesia beberapa kali bertemu dengan pihak USTR dan Kementerian Pertanian Amerika Serikat.
Dia mengibaratkan negosiasi sebagai seni berdialog. “Dalam perundingan perdagangan wajar kalau setiap negara mengangkat kepentingan nasionalnya masing-masing. Bagaimana akhirnya kepentingan-kepentingan nasional itu bertemu itulah seninya. Ada mekanisme perundingan pada umumnya. Nah, perunding-perunding kita harus diapresiasi karena berhasil menyelesaikan perundingan dengan menjaga kepentingan nasional itu,” ucapnya.
Jerry mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sangat memberikan perhatian kepada isu GSP ini. Bahkan, Jokowi paham sampai detailnya.
Besarnya perhatian Jokowi terhadap penyelesaian GSP karena memiliki manfaat besar.
“Jadi Presiden sangat mengikuti kerja perundingan kita soal GSP. Bahkan saya kagum karena beliau paham detail-detailnya. Ketika saya menghadap beliau, beliau tanyakan isu-isu perundingan satu per satu dan biasanya beliau langsung tahu dan memberikan arahan bagaimana isu-isu diselesaikan,” tuturnya.