JAKARTA, iNews.id - Penyelesaian mekanisme review Generalized System of Preferences (GSP) menggembirakan pemerintah Indonesia, khususnya Kementerian Perdagangan (Kemendag). Pasalnya dengan keberhasilan itu, peluang produk-produk Indonesia untuk menembus pasar Amerika Serikat (AS) semakin besar.
Sebagai catatan, melalui mekanisme GSP, Indonesia menikmati keuntungan 2,2 miliar dolar AS pada 2018. Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyebut, hal itu sebagai hasil bersama antarkementerian.
“Jajaran kami di Kementerian Perdagangan sangat bekerja keras untuk hasil ini. Tetapi tentu saja peran kementerian lain seperti Kemenko Perekonomian, Kemenko Marinvest, Kemenlu, Kementan, Kemenperin, Kominfo dan lain-lain tidak bisa dilewatkan,” kata Wamendag Jerry Sambuaga, dikutip Sabtu (14/11/2020).
Alotnya penyelesaian GSP karena terdapat isu krusial yang menjadi perhatian bersama yang menyangkut perlindungan data transaksi dan aturan impor produk pertanian. Jerry mengatakan, terus menjalin komunikasi dan koordinasi dengan berbagai kementerian dan lembaga untuk menyelesaikan isu-isu tersebut.
Tujuannya agar tercapai kesamaan pemahaman di antara mereka. “Pada prinsipnya kita semua menempatkan kepentingan nasional dan kepentingan rakyat sebagai inti dari perundingan mengenai GSP. Hanya ada sedikit kesamaan paradigma yang harus dibentuk. Artinya hanya pendekatannya saja yang berbeda, tetapi semangatnya sama. Syukur, kita bisa mencapai kesepakatan,” ujarnya.