Mendag Sebut Suprlus Neraca Perdagangan Indonesia Tak Sehat

Ferdi Rantung
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Neraca perdagangan Indonesia surplus 21,7 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2020. Namun, surplus tersebut dibarengi dengan penurunan impor bahan baku yang menjadi penggerak sektor industri. 

"Jadi waktu saya lihat dari pada neraca perdagangan itu, kayak dokter itu saya langsung lihat ini surplusnya ini bukan surplus sehat," kata Menteri Perdagangan Muhammad Lufti dalam webinar, Rabu (27/1/2021).

Dia menjelaskan, setelah membedah neraca perdagangan selama 2020, pada kuartal III, sektor perdagangan tercatat minus 5,09 persen. Hal tersebut, kata Lutfi, menandakan perdagangan tidak jalan. 

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Purbaya Pede Ekonomi Indonesia Melesat Tahun Depan: Kita di Arah yang Benar!

Nasional
15 hari lalu

Breaking News: Ekonomi RI Tumbuh 5,04 Persen di Kuartal III 2025

Nasional
26 hari lalu

Penyerapan Dana Pemerintah di Himbara Naik, Purbaya Siap Gelontorkan Uang Lagi

Keuangan
3 bulan lalu

Analisis Dampak Perjanjian Tarif AS–Indonesia pada Neraca Perdagangan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal