Bayu pun menyatakan optimistis bahwa swasembada pangan nasional dapat tercapai. Dia menegaskan, swasembada pangan saat ini harus dilakukan segera, mengingat banyak negara yang menerapkan pembatasan ekspor pangan akibat perubahan iklim dan ketidakpastian geopolitik.
"Artinya supply pangan berkurang, sehingga kita harus memenuhi kebutuhan dalam negeri dengan swasembada pangan," ujarnya.
Bayu menekankan, pencapaian ini tidak bisa hanya dibebankan kepada Kementerian Pertanian saja, tetapi perlu dikerjakan secara bersama-sama.
Dalam mencapai swasembada melalui program lumbung pangan, dia menyoroti pentingnya kolaborasi semua stakeholder dari hulu hingga hilir, termasuk Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC) dan Perum Bulog.
"Masing-masing lembaga tersebut mempunyai peran untuk mendukung lumbung pangan itu tadi, sehingga swasembada pangan itu bisa tercapai. Nah itu yang harus dilakukan, dan itu tidak bisa dibebankan kepada Kementan saja," katanya.