Terlebih tiang dan jaringan listrik banyak yang terkubur, sehingga untuk membangun kembali harus menggunakan tiang dan jaringan yang baru.
"Lelah dan rindu keluarga kerap melanda, tapi kami yakin perjuangan kami dalam memperbaiki kelistrikan di Bengkulu tidak akan sia-sia. Harapan kami satu, agar warga bisa kembali menikmati terangnya listrik," ujarnya.
Sementara itu dalam upaya mempercepat recovery di Bengkulu sebanyak 257 petugas dari PLN UIW Sumbar, UID Lampung,UIW S2JB, Tim dapur umum PLN dan reaksi cepat PLN telah dikerahkan.
"Hari ini kami menambah personil gabungan untuk recovery kelistrikan, hal ini penting demi mempercepat proses recovery. sampai saat ini kendala utama kami adalah jalan putus akibat longsor dan sejumlah lokasi yang masih tergenang banjir," ucap Vice President Public Relation Dwi Suryo Abdullah.
Posko dan dapur umum dari PLN Peduli dan Yayasan Baitul Maal juga sudah berdiri dan mulai menyalurkan bantuan nasi bungkus dan sembako serta selimut ke tiga lokasi yakni desa Air Hitam, Desa Tanjung Alam, Taba Pananjung Bengkulu Tengah. Hingga hari ini tercatat bantuan yang diberikan mencapai Rp230 juta rupiah untuk sembako dan posko pengungsian.