Pemerintah Kaji Insentif untuk Pengajar Vokasi dari Industri

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Riset Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

Kondisi ketenagakerjaan saat ini menunjukkan kendala terbesar yang dihadapi Indonesia bersumber dari terbatasnya keahlian tenaga kerja dan ketidakcocokan antara kebutuhan dengan ketersediaan tenaga kerja. Peningkatan kualitas dan keahlian tenaga kerja masih menjadi salah satu kunci untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja Indonesia.

"Mau tidak mau industri harus masuk di dalamnya yang selama ini tidak pernah dipikirkan," kata dia.

Selain itu, prodi-prodi yang disediakan juga harus yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini. Apalagi di era revolusi industri 4.0 di mana diperlukan tenaga kerja yang melek teknologi.

"Prodi harus menyesuaikan kebutuhan industri. jangan sampai membuka prodi yang tidak dibutuhkan oleh industri," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
1 bulan lalu

Angkatan Kerja RI Didominasi Lulusan SD, Pendidikan Vokasi Jadi Prioritas 

Mobil
2 bulan lalu

Masuk Era Elektrifikasi, Toyota Kembangkan SDM di Indonesia

Nasional
4 bulan lalu

Kemhan Siapkan Terobosan Pelatihan SDM Pertahanan yang Modern dan Terintegrasi

Bisnis
7 bulan lalu

TASPEN Raih Penghargaan Employees Choice pada 6th Indonesia Best 50 CEO Award

Nasional
11 bulan lalu

Bimtek Anggota Legislatif Partai Perindo, Kepala BPSDM Kutip Buku Prabowo

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal