Stadion Maguwoharjo, Kabupaten Sleman, Yogyakarta diberikan pagu Rp99,50 miliar dengan progres 50,98 persen. Sementara Stadion Jatidiri, Semarang dan Stadion Gelora Bumi Kartini, Kabupaten Jepara di Jawa Tengah masing-masing menerima pagu Rp21,82 miliar dan Rp54,41 miliar dengan progres 66,81 persen dan 59,67 persen.
Sebanyak lima stadion di Jawa Timur menerima pagu pembangunan dan renovasi dari APBN, yaitu Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang senilai Rp331,56 miliar dan progres 63,75 persen; Stadion Surajaya, Kabupaten Lamongan Rp281,36 miliar dan progres 28,91 persen; Stadion Gelora Delta, Kabupaten Sidoarjo Rp91,88 miliar dan progres 73,58 persen; Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Kabupaten Pamekasan Rp71,83 miliar dan progres 71,22 persen; serta Stadion Joko Samudro, Kabupaten Gresik Rp76,10 miliar dan progres 72,90 persen.
Adapun dana APBN untuk stadion di Sulawesi Selatan digelontorkan untuk Stadion B.J. Habibie, Kota Parepare dengan pagu Rp113,20 miliar dan progres 19,09 persen.
Selain itu, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pemerintah menggelontorkan dana APBN sebesar Rp127,10 miliar untuk Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui anggaran Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) senilai Rp127,10 miliar untuk empat keperluan.
Dana tersebut digunakan PSSI untuk perlengkapan dan operasional training center PSSI di IKN, pelaksanaan training camp dan tournament timnas Indonesia pria dan wanita baik di dalam maupun luar negeri.
Kemudian, ada juga dana untuk penyelenggaraan event and competition, termasuk di dalamnya bantuan untuk penyelenggaraan Liga 3 dan pelaksanaan technical and governance termasuk di dalamnya pelatihan pelatih dan wasit sepak bola.
"Selain itu terdapat anggaran Rp8.329.257.795 untuk bantuan/fasilitasi penyelenggaraan Pelatnas U23 untuk Kualifikasi Olimpiade," kata Sri Mulyani.