Pemerintah Terbitkan Utang untuk Penanganan Covid-19, Ini Saran Faisal Basri

Aditya Pratama
Ekonom Senior Faisal Basri. (Foto: Istimewa)

Tidak hanya anggaran Kemenhan, Faisal juga menyebut, anggaran kementerian lain seperti Kementerian PUPR pun masih bisa berhemat untuk membantu pemerintah menangani dampak Covid-19. "Ingat waktu krisis pertama kali yang ditunda itu adalah proyek-proyek besar. Ditunda. Ditunda, di-reschedule proyek-proyek besar ini, tidak ada satupun rescheduling ya. Proyek ibu kota jalan terus apa pun yang terjadi. Ini luar biasa, enggak ada barang kali negara seberani ini ya," ucap Faisal.

Nantinya, Kementerian PUPR pun bisa fokus pada proyek-proyek padat karya tunai di tengah pandemi saat ini, sehingga dapat membantu masyarakat kota maupun desa, seperti melakukan perbaikan jalan-jalan di desa atau memperbaiki saluran air

"Apa yang mau dibangun? Yang mau kita selamatkan manusianya bukan fisiknya. PU hanya diturunkan anggaranya dari Rp120 triliun jadi Rp95,6 triliun. Jadi bisa lagi kita dapat Rp50 triliun dari situ, sisanya untuk PU ini yang proyek padat karya semua lah," tuturnya. 

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
14 hari lalu

Purbaya Ungkap Isi Pertemuan dengan Rosan, Bahas Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
20 hari lalu

Merger BUMN Karya Batal Rampung Tahun Ini, Mundur Jadi Kuartal I 2026

Nasional
26 hari lalu

Purbaya Tarik Utang Baru Rp570,1 Triliun per Oktober 2025

Makro
30 hari lalu

Utang Luar Negeri RI Turun jadi Rp7.105 Triliun di Kuartal III 2025

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal