Pemerintah Terbitkan Utang untuk Penanganan Covid-19, Ini Saran Faisal Basri

Aditya Pratama
Ekonom Senior Faisal Basri. (Foto: Istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Pemerintah diminta menekan kembali sejumlah anggaran kementerian dan lembaga (K/L) untuk penanganan virus corona (Covid-19). Adapun salah satu kementerian yang bisa direalokasi lagi anggarannya Kementerian Pertahanan (Kemenhan).

Ekonom Senior Faisal Basri mengatakan, saat ini tidak ada kepentingan Indonesia akan berperang, sehingga alokasi anggaran belanja barang guna modernisasi peralatan pertahanan dapat ditunda. Nantinya, anggaran Kemenhan setidaknya bisa ditekan hingga Rp50 triliun.

"Saya lihat prioritasnya belum menunjukkan sense of urgency, bahwa ini krisis bahkan bisa lebih parah dari 2008. Tercermin dari apa? Masih kesan saya business as usual. Jadi di tengah kondisi seperti ini, yang kita perangi adalah hantu virus. Tapi anggaran pertahanan cuma diturunkan dari Rp131 triliun menjadi Rp122 triliun. Ini luar biasa," ujar Faisal, Rabu (13/5/2020).

Ekonom Univesitas Indonesia (UI) ini menambahkan, pemerintah juga masih dapat mengoptimalkan anggaran kementerian lain untuk membantu penanganan Covid-19. Dengan begitu, pemerintah tidak perlu mengambil utang.

"Jadi, tolong kalau betul-betul kita krisis, (anggaran) pertahanannya yang paling minimum saja mungkin Rp50 triliun dari situ saja kita bisa dapat Rp70 triliun. Jadi jangan ngutang dulu diperbanyak, dikonsolidasi dulu," kata dia.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
2 hari lalu

Ini Kata Purbaya soal Rencana Restrukturisasi Utang Kereta Cepat Whoosh

Nasional
4 hari lalu

Ekonom Ungkap Skema Biaya Kereta Cepat dari Jepang Lebih Murah Ketimbang China

Nasional
5 hari lalu

AHY: Utang Whoosh Tak Boleh Hambat Rencana Kereta Cepat Jakarta-Surabaya

Nasional
8 hari lalu

Luhut soal Bayar Utang Proyek Whoosh: Siapa yang Minta APBN?

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal