Pemerintahan AS Kembali Dibuka, Ketum Kadin: Dampaknya Enggak Ada

Rully Ramli
Ilustrasi. (Foto: Istimewa)

Berbeda dengan kinerja dagang, dunia investasi nasional justru lebih terpengaruh dengan kembali dibukanya pemerintahan AS. Ekonom senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Aviliani menjelaskan, dibuka kembalinya pemerintah AS menjadi sinyal positif investor yang menilai adanya ketidakpastian.

"Jadi sekarang ibaratnya, dolar AS pulang kampung, sudah mulai lagi masuk. Di indonesia kan sudah masuk 1 miliar dolar AS kan, itu menunjukan tanda-tanda baik rupiah akan menguat," tutur Aviliani.

Ia kemudian mengingatkan pemerintah untuk menjaga kondisi positif yang sedang terjadi di pasar. "Sekarang tinggal kita bagaimana menjalankan penguatan rupiah ini, untuk secara substain jangan sampai keluar lagi," tuturnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
8 hari lalu

87 Kontainer Langgar Ekspor Turunan CPO, Kapolri: Kerugian Rp2,8 Triliun

Nasional
31 hari lalu

Waketum Kadin AYP Dukung PKKMB MNC University, Dorong Kolaborasi Dunia Kampus dan Industri

Bisnis
30 hari lalu

Mendag Targetkan Transaksi Trade Expo Indonesia 2025 Tembus Rp273 Triliun

Bisnis
30 hari lalu

Kadin Gandeng Google Indonesia untuk Percepat Digitalisasi dan Perluas Akses Pasar UMKM

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal