Pendapatan Negara Lampaui Target, Defisit APBN 2018 Hanya 1,76 Persen

Rully Ramli
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Foto: Ist)

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu menjelaskan, defisit APBN yang rendah tersebut disebabkan pendapatan negara yang melebihi target. Persentase realisasi pendapatan negara merupakan yang tertinggi sejak 2012.

"Ini pertama kali APBN lebih besar, semenjak 2012. Pertumbuhannya sangat positif, growth pendapatan negara mencapai 16,6 persen," ujar dia.

Kinerja pendapatan negara yang bagus ditopang oleh penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mencapai Rp407,1 triliun atau hampir 1,5 kali lebih tinggi dari target Rp275,4 triliun.

Sementara itu, kata Sri Mulyani, penerimaan perpajakan juga cukup bagus meski masih kurang (shortfall). Realisasi penerimaan perpajakan 2018 mencapai Rp1.521,4 triliun atau 94 persen dari target Rp1.618 triliun. Penerimaan perpajakan tumbuh 13,2 persen.

Untuk belanja negara, Sri Mulyani menyebut realisasinya hampir 100 persen. Belanja negara hingga akhir tahun tembus 99,2 persen mencapai Rp2.202,2 triliun dari target Rp2.220,7 triliun. Belanja negara 2018 tumbuh 9,7 persen dibandingkan tahun 2017 yang tercatat Rp2.007,4 triliun.

Editor : Rahmat Fiansyah
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Satgas PKH Kembalikan 4 Juta Hektare Kawasan Hutan Sawit dan Konservasi ke Negara

Nasional
28 hari lalu

Respons Dirjen Djaka Budi soal Ancaman Pembekuan Bea Cukai

Nasional
30 hari lalu

Purbaya Beri Kesempatan Bea Cukai untuk Berbenah Sebelum Dibekukan Prabowo

Nasional
1 bulan lalu

Prabowo Terbitkan PP Pelaporan Keuangan, Perkuat Transparansi dan Integrasi Sistem Lintas Sektor

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal