Pengembang Berharap Insentif untuk Properti Bisa Diperpanjang

Giri Hartomo
Bank Indonesia (BI) memperkirakan segmen rumah menengah masih menjadi favorit pada tahun ini. (Foto: ilustrasi/Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Bebergai insentif yang dikeluarkan pemerintah untuk sektor properti disambut baik oleh para pengembang dan pengusaha. Dengan berbagai insentif ini diharapkan bisa menggerakan kembali sektor properti sekaligus menjadi momentum pemulihan ekonomi

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) bidang Properti dan Kawasan Ekonomi Sanny Iskandar mengatakan, meskipun sudah cukup baik, namun para pengusaha masih mengharapkan pemerintah bisa memberikan insentif lainya untuk sektor properti. Pasalnya, masih ada beberapa usulan insentif yang beberapa kali sempat disinggung dan belum direalisasikan. 

"Kami juga berharap pemerintah memberikan insentif lainya agar sektor properti memperoleh stimulus yang tepat sehingga akan berdampak pada upaya ekonomi nasional," ujarnya dalam acara Webinar Sosialisasi Peraturan Pelaksana Undang-undang Cipta Kerja, Selasa (16/3/2021). 

Misalnya saja, para pengusaha juga berharap jangka waktu pemberian insentif ini bisa diperpanjang. Minimal sampai dengan proses vaksinasi Covid-19 yang saat ini dilakukan pemerintah bisa rampung. 

"Kemudian jangka waktu pemberian insentif juga diharapkan bisa diberikan perpanjangan sampai betul-betul sampai yang namanya herd immunity ini betul-betul terbentuk ya sehingga industri properti ini  bangkit kembali," katanya. 

Selain itu, lanjut Sanny, contoh lainya adalah relaksasi pajak pertambahan nilai (PPN) dan juga uang muka atau Down Payment (DP) 0 persen ini tidak hanya sebatas pada rumah yang sudah jadi atau rumah inden. Pasalnya, menurutnya, relaksasi yang diberikan seperti PPN ini masih dikhususkan untuk rumah yang sudah jadi saja.

"Ini beberapa hal yang sempat kita singgung. Seperti misalnya DP pembelian rumah lewat KPR yang sebagian besar adalah inden ini juga kita harapkan sebaiknya PPN tidak terbatas pada rumah jadi tapi juga rumah inden. Termasuk BPHTB juga," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
3 hari lalu

Purbaya Siapkan TKD Rp43,8 Triliun untuk Daerah Terdampak Bencana di 2026

Nasional
2 bulan lalu

Pendiri Alam Sutera The Ning King Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun

Bisnis
5 bulan lalu

RI Masih Nego Tarif Trump, Minta Komoditas Ini Bebas Bea ke AS

Bisnis
6 bulan lalu

Duh, Industri Ini bakal Jadi yang Paling Terdampak Tarif Impor Trump 32 Persen

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal