JAKARTA, iNews.id - Pemerintah kembali menyediakan angkutan bus alternatif yang dioperasikan pada hari dan jam tertentu saat terjadi lonjakan penumpang KRL. Ini sebagai upaya menegakkan protokol kesehatan di angkutan umum pada masa pandemi Covid-19, khususnya pada KRL Komuter Jabodetabek.
Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti mengatakan, angkutan bus alternatif ini benar-benar hanya dioperasikan apabila terjadi lonjakan penumpang pada waktu tertentu. Jika tidak terjadi lonjakan maka angkutan bus tersebut tidak akan dioperasikan.
Menurut Polana, ini untuk menegaskan agar keberadaan angkutan bus alternatif ini meski gratis tidak kemudian justru memberikan kelonggaran terhadap masyarakat yang tetap harus mematuhi pembatasan kegiatan selama masa pandemi.
"Sesuai aturan yang berlaku baik PPKM maupun PSBB, selama masa pandemi kegiatan masyarakat pada dasarnya dibatasi," ujarnya dalam keterangan tertulis, Minggu (31/1/2021).
Polana menuturkan, penyelenggaraan transportasi publik tetap berjalan hanya untuk memberikan layanan kepada masyarakat yang masih harus beraktivitas dengan tetap konsisten menjalankan protokol kesehatan.
Operasional bus alternatif tersebut telah dimulai sejak awal Januari 2021 dan diharapkan berlangsung hingga Juni 2021. Angkutan ini beroperasi, setiap Senin pagi dari beberapa titik di sekitar stasiun di wilayah Bogor dan Stasiun Cikarang, Bekasi menuju Jakarta.