Penumpang KRL Melonjak, BPTJ Sediakan Angkutan Alternatif Gratis 

Oktiani Endarwati
Pemerintah kembali menyediakan angkutan bus alternatif yang dioperasikan pada hari dan jam tertentu saat terjadi lonjakan penumpang KRL. (Foto: Sindonews) 

Dia mengatakan, pelayanan serupa sebenarnya sudah dilakukan sejak Mei 2020 menyusul terjadinya pandemi Covid-19. Kebijakan ini ditempuh dengan tujuan agar pelayanan KRL Komuter Jabodetabek yang menjadi andalan utama masyarakat pelaju dapat menerapkan physical distancing sebagai salah satu aspek penting protokol kesehatan untuk mengurangi semaksimal mungkin potensi penularan covid-19 di dalam KRL. Sejak berkembangnya pandemi covid-19 hingga saat ini jumlah penumpang KRL dibatasi hingga hanya 35 - 40 persen. 

Meski kegiatan masyarakat sebenarnya juga dilakukan pembatasan melalui Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) ataupun Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), ternyata pada waktu tertentu terutama pada Senin Pagi masih sering terjadi lonjakan penumpang KRL di titik-titik tertentu yang berpotensi menyebabkan physical distancing tidak maksimal. Karena itu, pemerintah memutuskan pada 2021 penyediaan bus alternatif untuk antisipasi lonjakan penumpang di KRL ini kembali dilakukan. 

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Megapolitan
7 hari lalu

Kecelakaan di Stasiun Poris–Kalideres, Perjalanan KRL Terganggu

Nasional
19 hari lalu

Pengadaan 30 Trainset KRL Baru Dikebut, Sebagian Lewat Impor

Buletin
28 hari lalu

Akhir Drama Tumbler Hilang di KRL! Argi Maafkan Pasutri Anita dan Alvin

Megapolitan
28 hari lalu

Argi Tidak Jadi Dipecat gegara Tumbler Hilang di KRL, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal