Penyerapan PEN Belum Optimal, Target Pertumbuhan Ekonomi Disebut Sulit Tercapai

Shelma Rachmahyanti
Peneliti Makroekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky.

JAKARTA, iNews.id – Kalangan ekonom menilai serapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) masih rendah, sehingga target pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah di tahun ini sulit tercapai.

Peneliti Makroekonomi Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) FEB UI, Teuku Riefky, menuturkan penyerapan anggaran PEN yang masih rendah mengindikasikan bahwa produktivitas serapan anggaran PEN masih belum optimal. Hal tersebut disebabkan karena masih ada ketimpangan dalam program anggaran PEN.

“Jadi, memang ada beberapa pos penyerapan yang relatif lebih tinggi dibanding yang lainnya. Seperti misalnya prudent house itu sudah hampir mencapai 40 persen, tapi memang anggaran-anggaran lain seperti anggaran kesehatan baru sekitar 18 persen dan dukungan korporasi baru 21 persen,” tutur Teuku Riefky, dalam acara Market Review IDX Channel, Rabu (16/6/2021).

Menurut Riefky, ada tiga isu yang menyebabkan penyerapan anggaran PEN ini masih lambat. Pertama, yaitu program PEN beberapa ada yang hybrid antara belanja pusat dan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD), jadi ada realisasi yang memang masih perlu digenjot.

Kedua, yakni dari sisi penyertaan modal negara (PMN). Di mana biasanya memang disalurkan pada akhir tahun, karena dibutuhkan Peraturan Pemerintah (PP) untuk proses penyaluran tersebut. Ketiga adalah belanja kementerian lembaga.

Editor : Jeanny Aipassa
Artikel Terkait
Nasional
22 jam lalu

Purbaya Pede Ekonomi RI Kuartal IV 2025 Tumbuh di Atas 5,5 Persen, Ini Faktornya

Nasional
2 hari lalu

Sandiaga Uno: Indonesia Punya Peluang Percepat Pertumbuhan Ekonomi

Nasional
2 hari lalu

Prabowo Janjikan Hadiah ke Purbaya jika Ekonomi Melesat di Atas 5,5%

Nasional
5 hari lalu

KTT APEC 2025, Prabowo Ajak Asia-Pasifik Kolaborasi Atasi Perdagangan Narkotika hingga Penyelundupan

Nasional
7 hari lalu

Purbaya soal Usulan PPN Jadi 8 Persen: Rugi Juga Nih, Kami Pikir-Pikir

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal