JAKARTA, iNews.id - Perang dagang beberapa waktu lalu terlihat akan segera menemui titik akhir. Namun, karena Amerika Serikat (AS) menaikkan tarif barang impor atas China, tensi perang dagang pun kembali meningkat.
Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro mengatakan, melihat hal tersebut maka tidak ada jalan keluar yang akan menguntungkan kedua belah pihak. Namun, jika terus berlanjut maka bisa menurunkan pertumbuhan ekonomi kedua negara tersebut.
"Menurut kami tidak ada solusi yang win win dari trade war ini, dua-duanya akan lose lose. Kalau berlanjut kedua negara akan alami pertumbuhan ekonomi yang buruk dari proyeksi yang ada," ujarnya di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (15/5/2019).
Bahkan, tak hanya merugikan kedua belah pihak, perang dagang yang berkepanjangan ini juga berpotensi melambatkan pertumbuhan ekonomi global. Oleh karenanya, diharapkan AS dan China bernegosiasi dengan damai hingga mencapai titik temu.
"Trade war-nya diharapkan ada persetujaun dan jalan tengah. Harapannya keduanya kembali duduk dan bahas perang dagang," kata dia.