Kini cara tersebut rupanya sudah tidak mempan lagi karena sudah mencapai batas maksimal. "Kita akan mentok, tidak akan menikmati perbaikan perbaikan yang signifikan dari ranking yang sudah ada," kata dia.
Oleh karenanya, pemerintah harus introspeksi agar tetap fokus sesuai jalur peningkatan kemudahan berusaha. Pasalnya, peringkat EoDB ini dapat menjadi tolok ukur investor untuk memercayakan modalnya ke Indonesia.
"Saya ingat waktu saya pertama kali menggaungkan EoDB 2014 itu semuanya excited, semangat, berapi-api, fokus. Mungkin saya harus akui di 2017 kita sudah mulai kehilangan fokus. Semangat kita tidak sama dibandingkan 2014, 2015, dan 2016," tuturnya.