JAKARTA, iNews.id – Kebijakan pemerintah yang menetapkan libur nasional pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak dinilai sangat merugikan pelaku usaha. Padahal, aktivitas industri masih belum berjalan optimal karena terdampak libur panjang saat Lebaran.
Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jakarta Sarman Simanjorang mengatakan, kebijakan libur nasional saat Pilkada justru menurunkan produktivitas sektor industri. Alhasil, kontribusi sektor industri untuk mendorong perekonomian pun menjadi tak maksimal.
"Bagi kami memang ini sangat mengurangi produktivitas karena kita kemarin sudah termakan dengan libur Lebaran yang begitu panjang,” ujar Sarman di Jakarta, Rabu (27/6/2018).
Dia menyatakan, sektor industri baru bekerja secara normal pada Senin (25/6/2018) lalu. Namun, baru dua hari kembali beraktivitas normal, sektor industri harus menelan pil pahit atas kebijakan pemerintah yang menetapkan Pilkada serentak sebagai libur nasional.
“Artinya efektif kemarin itu adalah baru tanggal 25, baru dua hari masuk tiba-tiba tanggal 27 hari libur lagi. Nah ini menurut hemat kami memang sangat-sangat mengurangi produktivitas,” ujar dia.