HELSINKI, iNews.id - Finlandia baru saja mempunyai Perdana Menteri termuda, Sanna Marin yang berusia 34 tahun. Salah satu gebrakan yang dilakukan adalah memangkas hari kerja rakyatnya dari lima hari menjadi empat hari seminggu.
Marin mengajukan proposal tersebut kepada parlemen dan menyebutnya sebagai "langkah maju bagi kehidupan pekerjaan kita". Saat ini, aturan jam kerja di Finlandia juga tergolong rendah yakni enam jam per hari.
"Saya percaya bahwa orang-orang pantas menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga, orang-orang yang dicintai, menekuni hobi, dan aspek kehidupan lainnya seperti budaya," kata Marin, dilansir CNBC, Selasa (7/1/2020).
Finlandia dikenal sebagai negara yang mengusung jadwal kerja fleksibel (flexible work). Pada 1996, pemerintah menerbitkan aturan yang memberikan hak bagi pekerja mengatur waktu sif hingga tiga jam lebih awal, sehingga mereka tidak perlu pulang larut malam.
Yang terbaru, Finlandia memiliki aturan baru soal jam kerja yang berlaku pada 2020. Pekerja bakal diberikan kebebasan memilih waktu dan tempat mereka bekerja, sedikitnya separuh dari jam kerja yang harus dipenuhi.
Marin sepertinya akan terus meneruskan agenda bekerja secara fleksibel. Dia baru saja menduduki jabatan sebagai PM setelah Partai Sosial Demokrat Finlandia menguasai kursi mayoritas parlemen.