JAKARTA, iNews.id - Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencabut kepesertaan 310.212 penerima program. Angka tersebut merupakan peserta dari program kartu prakerja dari gelombang 1 hingga 7.
Direktur Eksekutif PMO Prakerja Denni Purbasari mengatakan, masih menunggu arahan dari Komite Cipta Kerja mengenai status dari 3120.212 peserta ini. 310.212 orang yang kepesertaannya dicabut disebabkan oleh berbagai hal.
Misalnya, karena para peserta tidak membelanjakan dana yang disediakan untuk membeli paket pelatihan. Padahal para peserta kartu prakerja harus membelanjakan Rp1 juta untuk membeli paket pelatihannya setelah dicairkan.
Pencabutan status kepesertaan itu mengacu pada Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020. Dalam beleid tersebut diterangkan, penerima kartu prakerja yang tidak memilih pelatihan dalam waktu 30 hari akan digugurkan sebagai peserta.
"Yang dicabut sejauh ini 310.212 orang. Kami dari pelaksana menunggu arahan dari komite berapa banyak dari 310.212 orang ini yang akan dipulihkan dan menjadi peserta Kartu Pra Kerja di gelombang 11. Jadi kami masih menunggu keputusan," ujarnya dalam diskusi virtual, Rabu (14/10/2020).