Didukung Sisi Produksi & Permintaan yang Makin Baik, Menko Airlangga: Pemulihan Ekonomi Kian Nyata

Suparjo Ramalan
Menko Ekonomi Airlangga menyebutkan pemulihan ekonomi sudah terjadi pada dua sisi, yaitu sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI). (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Setelah rilis Inflasi November 2020 menunjukkan perbaikan pada sisi permintaan, indikator Purchasing Manager Index (PMI) Manufaktur menurut laporan IHS Markit dalam kondisi semakin baik dari sisi produksi. PMI Manufaktur Indonesia menurut laporan IHS Markit periode November 2020 berada di level 50,6 atau naik hampir 3 poin dari periode sebelumnya pada Oktober 2020, di level 47,8.

Indikator PMI yang telah melampaui batas 50 ini menunjukkan korporasi dan industri Indonesia beranjak pada tren ekspansif, meskipun kenaikannya masih terbatas. Operasional perusahaan rata-rata telah menunjukkan sinyal positif dikarenakan pemulihan dari sisi permintaan.

Kontribusi industri manufaktur pada pertumbuhan ekonomi mencapai 19,86 persen (PDB Q3-2020), sehingga perbaikan yang terjadi pada sektor industri sangat signifikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

Pemulihan ekonomi sudah terjadi pada dua sisi, yaitu sisi permintaan (perbaikan inflasi) dan sisi produksi (kenaikan indeks PMI), di mana program dan kebijakan PC-PEN sejak awal diarahkan untuk pemulihan ekonomi dari kedua sisi tersebut,” ujar Menteri Koordinator Bidang Pereekonomian Airlangga Hartarto di Jakata, Rabu (2/12/2020).

Menurut catatan utilitas industri dari Kementerian Perindustrian, hingga periode terakhir (April-Oktober 2020) rata-rata utilisasi total sebesar 56,5 persen, naik dari periode April-September 2020 sebesar 55,3 persen. Peningkatan utilisasi terjadi pada beberapa sektor industri antara lain Industri percetakan (40 persen), Industri bahan kimia (68 persen), Industri logam dasar (38 persen), Industri komputer dan barang elektronik (55 persen), Industri alat angkutan lainnya (45,2 persen) dan Industri furnitur (47 persen).

Laporan IHS Markit juga memberikan catatan bahwa ekspansi pabrikan masih terbatas, dimana investasi yang terjadi masih melanjutkan kapasitas produksi dan pesanan periode sebelumnya. Sebab itu, upaya untuk mendorong permintaan domestik sangat penting dalam mendukung ekspansi kapasitas produksi dan pesanan baru.

“Untuk menjaga momentum perbaikan indeks PMI melalui ekspansi kapasitas produksi, kita memerlukan dorongan untuk meningkatkan permintaan domestik, dengan memberikan dukungan kepada sektor IKM dan industri padat karya, serta dukungan pembiayaan usaha, insentif fiskal, dan penyederhanaan peraturan”, ujar Menko Airlangga.

Catatan lain dari laporan tersebut yang perlu mendapat perhatian, adalah:

▪ Pertumbuhan penjualan masih terbatas, dengan adanya surplus kapasitas operasi dan penumpukan pekerjaan. Hal yang perlu mendapat perhatian untuk perbaikan pada sisi produksi adalah kemudahan untuk kegiatan perekrutan pekerja, yang selama sembilan bulan terakhir menghadapi peningkatan PHK akibat pandemi.

▪ Rantai pasok untuk ketersediaan bahan baku selama masa pandemi mengalami hambatan, terutama kurangnya tenaga distributor yang menyebabkan penundaan pengiriman.

▪ Kenaikan biaya input pada November 2020 menyebabkan harga bahan baku meningkat, dan depresiasi rupiah yang mendorong inflasi menjadi lebih tinggi. Kondisi ini menyebabkan beban biaya kepada konsumen menjadi lebih tinggi, meskipun kenaikan harga output masih relatif rendah.

▪ Mayoritas korporasi mengharapkan output produksi semakin meningkat sejalan dengan membaiknya sisi permintaan.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Trump Bertemu Xi Jinping soal Tarif, Airlangga Ungkap Dampak Strategisnya

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Minta Purbaya-Rosan Cari Solusi Bayar Utang Kereta Cepat Whoosh 

Nasional
5 hari lalu

Menko Airlangga Proyeksi Ekonomi Digital RI Tembus Rp6.657 Triliun di 2030

Nasional
5 hari lalu

Airlangga Pastikan Program Unggulan Lintas Sektor Dilanjutkan di 2026, Apa Saja?

Nasional
5 hari lalu

Prabowo Pimpin Ratas di Istana, Bahas Perkembangan Ekonomi hingga Evaluasi Program Pemerintah 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal