JAKARTA, iNews.id - Pengamat Ekonomi Institute for Development of Economic and Finance (Indef) Rusli Abdullah mengatakan salah satu alasan kenaikan harga cabai di berbagai daerah adalah kurangnya pasokan dan suplai yang terbatas akibat musim kering.
"Itu karena suplainya terbatas, karena produksi yang belum optimal," kata Rusli dalam pernyataan yang diterima di Jakarta, Sabtu (13/7/2019).
Rusli mengatakan produksi cabai yang terhambat oleh musim kering menyebabkan pasokan terganggu. Apalagi saat ini belum ada penciptaan varietas unggulan yang tahan terhadap perubahan iklim serta inovasi pada cara tanam.
Dalam kondisi ini, ia mengharapkan adanya upaya untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap cabai segar dan mulai menggunakan cabai bubuk atau sambal olahan agar produksi yang melimpah pada musim panen dapat terserap menjadi produk tahan lama.
"Jadi pemerintah harus mendorong masyarakat agar mereka lebih bisa adaptif terhadap cabai olahan," kata Rusli.