"Artinya, stabilitas baik, tingkat pengangguran, tingkat kemiskinan, tingkat ketimpangan bisa ditekan," ujarnya.
Untuk itu, pemerintah akan terus melanjutkan kebijakan yang menopang perbaikan ekonomi. Kebijakan itu adalah pembangunan infrastruktur, perbaikan di sektor industri, dan melanjutkan upaya pemerataan ekonomi.
Dalam keterangan tertulis Fitch, kenaikan status peringkat utang Indonesia menjadi BBB dilihat dari ketahanan Indonesia terhadap guncangan eksternal terus menguat dalam beberapa tahun terakhir, karena kebijakan makroekonomi secara konsisten diarahkan untuk menjaga stabilitas.
Selain itu, Fitch juga melihat kebijakan nilai tukar yang lebih fleksibel sejak pertengahan 2013 telah membantu menumbuhkan cadangan devisa hingga 126 miliar dolar AS pada November 2017 untuk tujuh bulan pembayaran utang, dibandingkan dengan rata-rata negara yang menerima rating BBB sebesar enam bulan.