Sri Mulyani menuturkan, penyaluran untuk dana istimewa naik 3,1 persen karena adanya alokasi yang lebih tinggi.
"Sedangkan yang mengalami sedikit penurunan atau cukup signifikan seperti DBH ini karena tahun lalu sampai dengan kuartal III telah dilakukan pembayaran kurang bayar DBH sehingga tahun ini keliatan terjadi penurunan. Namun nanti kalau DBH akhir tahun dilakukan beberapa pembayaran kita juga yakin untuk daerah bisa merasakan dan menikmati DBH nya secara relatif proporsional dengan sumber yang dibagihasilkan," ucapnya.
Sebagai informasi, DBH memang tercatat lebih rendah penurunannya sebesar 11,4 persen dari 114,750 triliun menjadi 101,628 triliun. Kemudian, untuk dana otsus juga lebih rendah penyalurannya karenalokasi untuk dana otsus terutama Aceh memang mengalami penurunan sesuai dengan undang-undang dari 2 persen menjadi 1 persen.
"Nah yang jadi perhatian tentu DAK fisik memang alokasi lebih rendah namun sebetulnya dari sisi porsi belanjanya yaitu 35,85 triliun sudah terealisir itu artinya sudah 67 persen dari total alokasinya sudah terealisir. Ini sedikit lebih baik dibandingkan tahun lalu yang hanya 64 persen," tuturnya.