"Pada Oktober 2023 lalu, saat Kunker Mendagri ke Sultra, angka inflasi kita berada pada peringkat ke-2 tertinggi se-Indonesia. Alhamdulillah, saat ini inflasi dapat dikendalikan bahkan di bawah angka inflasi nasional. Saya apresiasi dan ucapkan terima kasih kepada para pihak yang telah berkontribusi dalam menurunkan inflasi di Sultra," ujar Andap.
Andap sampaikan bahwa pada tahun 2024 ini, terdapat penambahan 2 Kabupaten yang dinilai angka inflasinya oleh BPS, yakni Kabupaten Konawe dan Kolaka.
Ia menambahkan, terdapat beberapa komoditas penyumbang inflasi di Sultra, yakni tomat, rokok kretek mesin, bawang merah, beras dan sayur kangkung.
"Terhadap 17 Kabupaten/Kota yang ada di Sulawesi Tenggara, Saya tekankan pentingnya langkah-langkah intervensi, tetap waspada dan laksanakan langkah-langkah antisipatif guna menjaga stabilitas ekonomi di Sultra," ujar Pj Gubernur Andap Budhi Revianto.
Setelah Rakor, Pj Gubernur memberikan arahan tugas kepada Pimti Pratama Pemprov Sultra untuk menindak lanjuti materi yang disampaikan para Narasumber saat Rakor tadi.
"Rekan-Rekan Perangkat Daerah saya harapkan agar segera buat rencana tindak lanjut dan eksekusi sesuai kompetensi tugas Saudara sekalian," ujarnya.
Ia menambahkan bahwa dalam pengendalian inflasi diharapkan agar mengecek ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, keterjangkauan harga, dan laksanakan komunikasi yang efektif dengan para pihak.