JAKARTA, iNews.id - Pemerintah membantah rencana kebijakan relaksasi Daftar Negatif Investasi (DNI) untuk memberikan karpet merah bagi investor asing. Salah satu isi paket kebijakan ekonomi (PKE) XVI itu bukanlah pro asing.
"Yang ngomong gitu (kebijakan DNI pro asing) itu suruh datang ke saya, asal ngomong, kita tahulah batasan-batasannya. Memang dia saja yang paling nasionalis?" kata Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (19/20/2018).
Luhut mengatakan, keputusan pemerintah merevisi DNI sudah dipikirkan secara matang. Saat itu, kata dia, pembahasan dilakukan mulai di tingkat menteri hingga dirapatkan ke tingkat Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
"Pak Darmin itu orang yang tertib, sangat tertib. Dia pintar kok di bidangnya, kita di-brief dengan bagus kok," ujar Luhut.
Kendati demikian, Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu mengakui, relaksasi DNI tidak akan berdampak dalam jangka pendek. Dalam jangka menengah dan panjang, Luhut yakin investasi dan ekspor meningkat, sehingga defisit transaksi berjalan bisa dipangkas.
"Memang enggak akan tiba-tiba berubah. Saya yakin yang ngomong-ngomong itu enggak ngerti," ucapnya.