Menurut Rhenald, dalam situasi itu The Fed atau bank sentral AS akan memangkas suku bunga untuk memacu investasi, namun kenyataannya kini malah nilai dolar AS semakin melemah.
“Dampaknya sudah terasa minggu lalu di sini (Indonesia), dolar AS melemah, masyarakat mulai melepas dolar dan membeli emas. Harga emas melonjak,” ujarnya.
Sebagai informasi, istilah great depression muncul ketika AS krisis ekonomi berkepanjangan selama satu dekade, yakni pada tahun 1929 hingga 1939.
Great Depression di negeri Paman Sam ini diawali dengan turunnya harga saham pada September 1929. Puncaknya pada 24 Oktober 1929 dilakukan penjualan saham besar-besaran dalam waktu sehari. Ini mengakibatkan indeks saham anjlok pada level yang mengkhawatirkan.