Lembaga itu menyebut, selisih pekerjaan yang tercipta dan yang hilang mencapai 4-23 juta. Sektor-sektor usaha yang membutuhkan banyak tenaga kerja seiring perkembangan teknologi, terutama kesehatan, konstruksi, dan ritel.
McKinsey memuji Indonesia yang sejauh ini cukup sukses dalam menghadapi revolusi digital. Kehadiran perusahaan seperti Grab dan Gojek menciptakan kesempatan kerja di tengah tingginya tingkat pengangguran. Adapun perusahaan e-commerce seperti Tokopedia dan Lazada juga turut serta menciptakan peluang kerja baru.
"Pada 2022, kami memprediksi e-commerce akan melahirkan 26 juta pekerjaan baru, baik secara langsung maupun tidak langsung," tulis laporan tersebut.