Rupiah Melemah, Menteri Rini Minta Holding Tambang Dorong Nilai Tambah

Isna Rifka Sri Rahayu
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno. (Foto: iNews.id/Isna Rifka)

Untuk itu, holding tambang BUMN ke depannya diminta untuk memproduksi bahan baku hingga bahan jadi yang bernilai tinggi. Apalagi saat ini menurutnya, kebutuhan dalam negeri sedang meningkat sehingga diharapkan produksi dalam negeri bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

"Lalu kita bicara competitiveness, kita bisa produksi bahan baku yang produknya kita ada. Harusnya kita bisa. Permasalahan di negara lain kan mereka tidak ada bahan baku sedangkan kita ada," kata dia.

Di tengah melemahnya nilai tukar rupiah justru meningkatkan nilai jual produk ekspor. Oleh karenanya dengan memproduksi produk yang bernilai tambah dapat mendongkrak tingkat ekspor nasional.

"Ke depan, selain sekarang ekspor makin baik, tapi tentunya ke depan saya mau produk akhir dari tambang ini yang nilai tambahnya tinggi," tuturnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan pada Juli 2018 mencatatan defisit sebesar 2,03 miliar dolar Amerika Serikat (AS) setelah impor melonjak lebih tinggi dibanding ekspor. Hal ini dipengaruhi oleh perdagangan migas yang defisit 1,18 miliar dolar AS dan nonmigas 0,84 miliar dolar AS.

Secara kumulatif neraca perdagangan Januari-Juli 2018 masih defisit sebesar 3,09 miliar dolar AS.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

BPK Selamatkan Uang Negara Rp69,21 Triliun, Terbesar di BUMN

Bisnis
5 hari lalu

Merger BUMN Karya Ditargetkan Selesai Desember 2025, Ini Progresnya

Nasional
7 hari lalu

Danantara Ungkap Praktik Kanibalisme di Perusahaan BUMN, Seperti Apa?

Nasional
8 hari lalu

Danantara Mau Pangkas 1.000 BUMN Jadi 200 Perusahaan, Singgung Anak-Cucu Usaha yang Rugi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal