Selain itu, dari US Treasury sendiri 10 tahun dengan FFR yang dipangkas 50 basis poin juga mulai mereda di 3,74.
"Hal ini juga memberi harapan bagi cost of fund borrowing yang lebih rendah dan memacu kegiatan ekonomi secara positif," ucap Sri Mulyani.
Dengan Fed Fund Rate Turun, terlihat capital inflow ke Indonesia mulai mengalami pemulihan. Mulai dari Juli sudah positif untuk pembelian saham dan SBN.
"Bulan Agustus melonjak lebih tinggi lagi dan 19 September mengalami positif flow untuk SBN maupun dari sisi saham," katanya.
Secara year to date, inflow mencatatkan Rp21,39 triliun, di SBN bulan September saja Rp11,13 triliun, pasar saham Rp27,87 triliun, dan capital market dari sisi saham Rp57,72 triliun.
"Jadi ini memberikan dampak positif terlihat dari posisi kurs kita yang mengalami penguatan," ujar eks Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.