"Tugas TNI dan Polri bisa dipahami masyarakat karena memang kita minta warungnya harus tutup atau berpindah, makanya dikasih bantuan. Itu yang disampaikan Presiden buat BLT UMKM yang akan disalurkan TNI-Polri," kata Sri Mulyani.
Dia menjelaskan, TNI dan Polri masing-masing akan menyalurkan dana BLT untuk 500.000 penerima manfaat program dengan anggaran Rp600 miliar.
Adapunn diberikan dana sebesar Rp600 miliar untuk disalurkan kepada masyarakat. Sehingga penerima akan mendapatkan dana BLT sebesar Rp 1,2 juta.
"Jadi nanti Rp600 miliar untuk TNI dan Rp600 miliar untuk Polri, totalnya jadi Rp1,2 triliun yang disalurkan ke PKL dan pemilik warung," tutur Sri Mulyani.
Sementara Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, dalam sambutannya meminta agar para pedagang dan pemilik warung memanfaatkan bantuan tersebut secara baik. Utamanya untuk mendorong perekonomian keluarga dan kegiatan usaha mereka.
"Terkhusus untuk warga maupun pedagang kaki lima dan warung yang ada di Kota Medan mendapat perhatian penuh dari Presiden RI. Sehingga bantuan yang sudah disalurkan bisa digunakan dengan baik," ujar Airlangga.
Dia mengungkapkan, BLT yang diberikan akan diterima bersih alias tanpa potongan oleh para pedagang dan pemilik warung, karena tercetak di sistem Polri. "Jadi penyaluran bantuan ini tepat sasaran," ungkap Airlangga.