Sandiaga Tolak BUMN Penerbangan, Begini Komentar Menhub

Isna Rifka Sri Rahayu
Pembentukan holding BUMN penerbangan merupakan inisiatif dari Kementerian BUMN. (Foto: Okezone)

JAKARTA, iNews.id - Calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengklaim diminta oleh serikat pekerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menolak holding BUMN penerbangan jika terpilih. Pasalnya, pekerja terancam terlempar dari status BUMN.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, Kementerian BUMN selaku pencetus pembentukan holding BUMN penerbangan, belum menyampaikan perihal ini kepadanya.

"Minggu depan ini saya akan datang ke kementerian BUMN untuk minta penjelasan apa yang dimaksudkan holding tersebut, setelah itu baru saya akan berkomentar holding seperti apa," ujarnya di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, Jakarta, Minggu (14/4/2019).

Menurut dia, pembentukan holding ini sama seperti pembentukan holding BUMN lainnya yang sudah selesai seperti holding pertambangan sedangkan yang masih dalam tahap pembentukan yaitu holding perumahan dan holding infrastruktur. Dengan demikian, pembentukan holding penerbangan ini tidak berkaitan dengan kondisi industri penerbangan.

"Kalau holding itu, yang dilakukan BUMN itu seluruh BUMN itu akan bikin holding. Jadi semua akan dibuat holding. Jadi bukan karena industri perhubungan tapi memang sudah begitu," ucapnya.

Editor : Ranto Rajagukguk
Artikel Terkait
Nasional
5 hari lalu

Teuku Faisal Fathani Dilantik Jadi Kepala BMKG, Gantikan Dwikorita Karnawati

Nasional
6 hari lalu

Proyek Pelabuhan Palembang Baru Masuk PSN, Siap Dibangun Awal 2026

Nasional
12 hari lalu

RI-Turki Sepakat Tambah Frekuensi Penerbangan, Berikut Rutenya

Nasional
25 hari lalu

Kemenhub Terbitkan Aturan Diskon Tarif Tiket Pesawat untuk Periode Nataru, Segini Besarannya

Nasional
3 bulan lalu

KAI Tolak Usulan Gerbong Khusus Merokok, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal