Sejarah Brand Louis Vuitton: dari Pembuat Koper hingga Jadi Merek Fesyen Mewah

Inas Rifqia Lainufar
Sejarah Brand Louis Vuitton (Foto: Brand Riddle)

JAKARTA, iNews.id - Sejarah brand Louis Vuitton tak terlepas dari sang pendiri yang telah merintis bisnisnya sejak abad ke-19. Berasal dari keluarga yang serba kekurangan, pendiri brand tersebut mampu membuat bisnis yang didirikan menjadi brand fesyen terkemuka yang dikenal luas di seluruh dunia.

Brand ini terkenal dengan produk-produk mewahnya yang dibanderol dengan harga fantastis. Karenanya, pelanggannya juga didominasi dari kalangan menengah ke atas. 

Adapun sejarah berdirinya brand Louis Vuitton yang sangat inspiratif adalah sebagai berikut.

Sejarah Brand Louis Vuitton

Dilansir dari situs Louis Vuitton, Rabu (15/3/2023), lahirlah seorang bayi laki-laki di Prancis, 4 Agustus 1821 dari pasangan suami istri dari kalangan menengah ke bawah. Bayi tersebut bernama lengkap Louis Vuitton Malletier.

Louis Vuitton kecil hidup sangat sederhana, dimana sang ayah berprofesi sebagai petani. Lalu saat berusia 10 tahun, ibunya meninggal dunia dan disusul sang ayah.

Ketika berusia 16 tahun atau pada 1837, Louis Vuitton hijrah ke Kota Paris. Setibanya di kota, ia mencari berbagai pekerjaan demi menyambung hidup dan hidup berpindah-pindah karena merupakan seorang tunawisma.

Namun pada akhirnya, Louis Vuitton diterima magang di perusahaan pembuat koper bernama Monsieur Marechal. Pada saat itu, bisnis koper begitu menjanjikan karena merupakan kebutuhan banyak orang.

Selama magang, ia banyak mempelajari cara membuat koper yang berkualitas. Atasannya di perusahaan pun begitu menyukai hasil kerja Louis Vuitton.

Setelah 17 tahun bekerja atau saat berusia 33 tahun, Louis Vuitton memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Ia memilih untuk membuka bisnis sendiri di 4 Rue Neuve-des-Capucines dekat Place Vendome yang ada di Kota Paris. 

Bisnis pembuatan koper yang didirikan oleh Louis Vuitton ini berkembang dengan pesat hingga membuatnya membuka studionya di Asnières pada tahun 1859. Studio yang awalnya diisi oleh 20 karyawan bertambah terus-menerus menjadi 225 karyawan pada 1914. 

Karena usahanya semakin dikenal oleh masyarakat luas, pelanggannya pun datang dari berbagai wilayah, bahkan negara. Tak tanggung-tanggung, Permaisuri Prancis Eugenie de Montijo bahkan melirik Louis Vuitton untuk membuatkannya koper pribadi.

Dari situlah, Louis Vuitton mendapat kenalan dari kalangan elit dan bangsawan. Pelanggannya pun menjadi lebih berkembang dan beragam.

Pada tahun 1885, Louis Vuitton bahkan bisa berekspansi di London dengan membuka tokonya di sana. Sayangnya, banyak produk imitasi Louis Vuitton yang beredar di kalangan masyarakat seiring dengan berjalannya waktu walaupun tidak berhasil menggoyahkan bisnisnya.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Sains
5 bulan lalu

Apakah Parfum Gucci Pakai Kemenyan Indonesia? Ini Faktanya!  

Nasional
12 bulan lalu

Gus Ipul Sebut Rolls-Royce hingga Tas Louis Vuitton di Gudang Kemensos bakal Dilelang

Destinasi
2 tahun lalu

Viral, TPS Mewah Kursinya Louis Vuitton Bikin Iri Warga, Netizen: TPS Aku Pakai Tenda Orang Meninggal

Bisnis
2 tahun lalu

Kekayaan Prajogo Pangestu Bertambah Rp252 Triliun Sepanjang Tahun Ini, Lampaui Bos Louis Vuitton

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal