JAKARTA, iNews.id - Pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) dinilai tak perlu menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) menyusul langkah apik dalam membenahi secara menyeluruh sektor energi.
“Langkah efisiensi dan peningkatan daya saing di sektor energi, khususnya migas, telah menunjukkan proses yang menggembirakan. Guna menghindari tekanan politik yang tidak perlu, maka kenaikan BBM tidaklah diperlukan, terlebih dengan potensi keuntungan Pertamina yang semakin membesar,” kata Sekjend PDI Perjuangan (PDI-P) Hasto Kristiyanto dalam ketrangannya tertulisnya, Selasa (2/1/2017).
Hasto mengatakan, keyakinan PDI-P didasari oleh keberhasilan Pemerintahan Presiden Jokowi dalam memperkuat kedaulatan energi nasional. Kebijakan energi nasional kini semakin mengedepankan kepentingan nasional, melalui perjanjian bisnis di sektor migas yang lebih berkeadilan.
Pada saat bersamaan berbagai revisi kebijakan yang dilakukan oleh Menteri ESDM, Ignasius Jonan semakin mendorong peningkatan daya tarik investasi di sektor yang sangat menentukan hajat hidup orang banyak tersebut.
“Beroperasinya Blok Minyak Mahakam oleh Pertamina sejak tanggal 1 Januari 2018 tidak hanya memperkuat kemampuan nasional di dalam mengelola sektor hulu minyak dan gas. Pengambilalihan operasi Blok kaya minyak tersebut, menunjukkan kemajuan signifikan terhadap kedaulatan energi nasional,” tutur dia.
PDI-P mengucapkan selamat kepada Presiden Jokowi melalui seluruh jajaran Kementerian ESDM, SKK Migas dan PT Pertamina (Persero) atas langkah terobosan dan kerja keras tersebut.
“Pertamina, dengan mengoperasionalkan Blok Mahakam ini, tidak hanya memperkuat posisi strategisnya di industri hulu migas. Dengan mengendalikan Blok minyak tersebut, selain aset Pertamina mengalami peningkatan sebesar Rp122 triliun, revenue Pertamina dipastikan meningkat, demikian halnya profitabilitasnya. Kenaikan aset dan profit Pertamina ini menambah keunggulan BUMN pelat merah tersebut di dalam menjalankan politik ekonomi negara. PDI-P berbangga bahwa kini Blok Mahakam telah dikelola oleh Putra Putri Bangsa. Selamat,” ujar Hasto.