Dia mengaku, tahun ini lebih cepat mengumumkan pelarangan mudik dibandingkan tahun lalu. Pasalnya, jika terlambat seperti tahun lalu maka angka mudik tidak terbendung.
“Pengalaman tahun yang lalu, libur Lebaran itu, walaupun sudah dilarang tapa karena terlambat larangannya terjadi maka yang mudik itu besar. Dampaknya seminggu kemudian sesudah lebaran terjadi peningkatan hampir 90 persen,” ucapnya.
“Melihat tahun lalu seperti itu. Itu dilarang. Nah tahun yang lalu itu telat. Karena itu kita sekarang lebih awal,” tuturnya.